Kitchen Fire Protection, biar kami yang urus.
Apakah kamu seorang pemilik restoran? Atau kamu merupakan seorang juru masak di sebuah restoran? Siapapun kamu, National Fire Protection Association [NFPA] mensyaratkan kepada seluruh karyawan yang bekerja di dapur sebuah restoran, agar diberikan instruksi mengenai keselamatan diri dan bagaimana cara mengoperasikan sistem pemadam kebakaran yang ada di area kitchen, khususnya pemadam kebakaran restoran.
Panduan ini akan membahas secara rinci bagaimana cara menggunakan pemadam kebakaran kitchen, jika sistem proteksi kebakaran yang terpasang di kitchen hood kamu menggunakan Kitchen Fire Protection System – Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System.
Saya Fadhlan HD, akan membantu kamu untuk lebih mudah dalam memahami: bagaimana cara kerja Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System, tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan, dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Namun tidak membahas secara detail semua persyaratan yang dirincikan di dalam buku manual R-102 Restaurant Fire Suppression System – Design, Installation, Recharge, and Maintenance Manual, Part no. 418087-12.
Upaya Pencegahan Kebakaran di Kitchen Restoran
Kitchen Fire Protection System merek Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System memiliki kualitas produk yang terbaik di industrinya. Desain engineering-nya dirancang dengan sangat teliti agar menjadi sebuah produk yang dapat diandalkan. Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System diproduksi dengan standar yang ketat, hal tersebut dibuktikan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, dan dirancang secara khusus untuk melindungi bahaya kebakaran khusus.
Jika dirawat dengan benar dan sesuai dengan prosedur, Kitchen Fire Protection System merek Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System kamu, akan terus memberikan perlindungan terhadap bahaya kebakaran di area kitchen hood hingga bertahun-tahun lamanya.
Tujuan utama dari panduan cara penggunaan Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar untuk membantu kamu dalam mencegah kebakaran yang bersifat merugikan. Dengan mematuhi beberapa aturan dasar, kamu bisa sangat mengurangi risiko kerusakan akibat kebakaran yang serius.
-
Pastikan semua peralatan dapur terbebas dari penumpukan lemak uap minyak [grease], termasuk cerobong duct dan hood.
-
Jangan pernah menggunakan cairan atau pembersih yang mudah terbakar. Karena, bekas cairan pembersih yang mudah terbakar tersebut dikhawatirkan akan terus menempel di permukaan area yang dilindungi tersebut.
-
Jangan pernah menyimpan material yang mudah terbakar di dekat peralatan memasak atau area pembuangan gas.
-
Memastikan tidak ada benda apapun yang dapat menghalangi area pelepasan sistem pemadam kebakaran otomatis, seperti peralatan masak, panci, wajan, bahan masakan, dll., agar segera disingkirkan dari tempat tersebut.
-
Pastikan agar sistem ventilasi pembuangan asap [exhause] selalu menyala, setiap kali peralatan akan digunakan untuk pra-pemanasan, memanaskan, memasak, atau pendinginan. Aktifitas ini sangat membantu untuk mencegah penumpukan panas berlebihan yang dapat menggerakkan sistem pemadam kebakaran kitchen.
-
Jangan pernah mengoperasikan sistem pembuangan [exhause] yang seharusnya dilengkapi dengan filter, tapi tetap dioperasikan tanpa filter. Karena residu/lemak uap minyak [grease] yang berlebihan dapat menumpuk di hood dan di sistem saluran udara kitchen hood. Memasak dengan keadaan filter yang dilepas, dapat memengaruhi pergerakan udara dan/atau suhu, sehingga dapat mengakibatkan pelepasan sistem yang tidak disengaja. Hanya selalu gunakan filter yang berlisensi SNI dan/atau UL Listed.
-
Jangan pernah menghalangi lorong saluran udara; karena hal ini dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi sistem saluran pembuangan [exhaust]. Memasak dengan keadaan filter yang dilepas, dapat memengaruhi pergerakan udara dan/atau suhu, sehingga dapat mengakibatkan pelepasan sistem yang tidak disengaja.
-
Hanya gunakan ekstraktor lemak uap minyak [grease] sesuai dengan petunjuk dari pabrikan yang telah teruji oleh SNI dan/atau UL Listed, untuk memastikan bahwa penghilang lemak uap minyak [grease removal] bekerja secara efektif di hood dan di sistem saluran pembuangan [exhaust].
-
Jangan sekali-kali mengutak-atik komponen pada rangkaian pemadam kebakaran kitchen, khususnya Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System [mis., fusible link detector, nozzle, tabung penyimpanan bahan pemadam, atau perangkat pelepasan/releasing unit].
-
Sebelum kamu melakukan renovasi tata letak peralatan dapur atau melakukan perubahan yang akan mempengaruhi konfigurasi sistem di area yang diproteksi, hubungi authorized distributor Ansul [ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia] untuk mengevaluasi pembaruan sistem. Kitchen Fire Protection System tipe Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System, terdiri dari komponen-komponen yang diuji sesuai dengan batasannya seperti yang dirincikan dalam manual instalasi. Setiap kali akan melakukan perencanaan untuk merubah sistem atau area yang diproteksi, sebaiknya kamu wajib untuk berkonsultasi terlebih dahulu.
-
Pastikan pemeliharaan Kitchen Fire Protection System Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System wajib dilakukan setiap setengah tahun atau per 6 bulan sekali, sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dipelihara dengan baik. Jangan izinkan siapa pun untuk melakukan perawatan, kecuali oleh authorized distributor Ansul dan/atau teknisi yang berkompeten dan bersertifikat. Teknisi dan tenaga ahli ReedFOX telah dilengkapi dengan berbagai sertifikat keahlian keselamatan kebakaran, sertifikat pelatihan produk/sistem yang relevan, sertifikat ahli kebakaran kelas D, C, B dan A dan sertifikat pengendalian risiko kebakaran [Fire Safety Risk Assessment].
-
Pastikan instruksi cara penggunaan sistem pemadam kebakaran kitchen terpasang di tempat yang jelas, dapat terbaca dengan jelas, dapat dipahami dengan mudah, dan pastikan karyawan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.
-
Pastikan alat pemadam api ringan [APAR] ditempatkan dengan benar dan sesuai dengan klasifikasi dan jenis bahaya yang diproteksi di area dapur. Distributor resmi STARVVO dapat membantu kamu menentukan jenis APAR yang paling tepat untuk restoran kamu.
Kitchen Fire Protection, biar kami yang urus.
Cara Kerja ANSUL R-102
Bagaimana cara kerja Kitchen Fire Protection System Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System, berikut urutan langkah cara kerjanya.
-
Kebakaran terjadi di kitchen hood atau di area proteksi lainnya.
-
Selanjutnya fusible link akan mendeteksi panas berlebih untuk mengaktifkan sistem.
-
Kemudian pipa distribusi gas LPG/LNG akan dimatikan secara otomatis oleh gas stopper/gas valve.
-
Bahan pemadam kebakaran [wet chemical] akan menyemprot [discharge/release] ke plenum, saluran [duct] dan ke peralatan memasak.
-
Jika bahan pemadam dan minyak panas bercampur maka akan membentuk busa. Proses kimia inilah yang sementara akan menahan uap/hawa yang mudah terbakar untuk mencegah terjadinya penyalaan ulang [re-ignition]. Busa/seal tersebut tidak boleh diganggu hingga panas di sekitar area memasak dirasa sudah mereda.
Bagaimana cara kerja Ansul R-102, selengkapnya silahkan tonton di video animasi berikut ini supaya kamu bisa lebih memahami dan menvisualisasikan bagaimana prinsip kerja Kitchen Fire Protection System merek Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System.
Fire Suppression System?
Pemeriksaan Rutin ANSUL R-102
Kitchen Fire Protection System Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System wajib dilakukan pemeriksaan secara rutin, setidaknya setiap satu bulan sekali. Jika kamu menemukan pemadam kebakaran kitchen kamu ada kejanggalan, kamu bisa segera menghubungi teknisi ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia.
-
Beberapa larutan pembersih beralkali tinggi dapat menyebabkan korosi. Jangan pernah menggunakan larutan pembersih yang korosif untuk membersihkan fusible links dan kabel sling. Selalu lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tidak ada korosi pada salah satu komponen sistem pendeteksi.
-
Pastikan fusible links diganti setidaknya setiap setahun sekali atau per 12 bulan. Kerusakan pada fusible links dapat menyebabkan sistem aktif dengan sendirinya dan/atau fusible links tidak berfungsi jika terjadi kebakaran.
-
Pastikan kondisi fisik releasing unit masih dalam keadaan baik, dan lakukan inspeksi secara visual untuk memastikan segel tidak rusak atau hilang.
-
Setidaknya setiap hari lakukan pemeriksaan, apakah ada pipa yang kendur, dan apakah ada komponen yang hilang, atau lakukan pelumasan pada setiap penutup nozzle. Pastikan semua tutup nozzle terpasang di ujung setiap nozzle. Lepaskan tutup nozzle untuk sementara, kemudian lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tutup nozzle tidak rapuh/getas, lalu pasang kembali.
-
Periksa semua tutup blow-off karet/logam pada masing-masing nozzle, dan pastikan tutup nozzle dapat diputar dengan bebas.
-
Secara berkala, periksa indikator visual pada releasing unit untuk memastikan sistem dalam posisi "Cocked".
-
Kamu bisa menghubungi ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia authorized distributor Ansul untuk meminta agar Kitchen Fire Protection System Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System kamu diperiksa, maksimal setiap per 6 bulan dan/atau hubungi segera apabila ada kegiatan pembersihan total pada hood dan duct. Karena seringkali ditemukan kalau fusible link dikait dengan kabel selama proses pembersihan untuk mencegah aktivasi yang tidak disengaja, yang tujuannya supaya mencegah sistem beroperasi secara otomatis. Atau mungkin juga karena sistem memang sudah tidak terputus, rusak, atau lemak uap minyak [grease] telah menumpuk secara berlebihan sehingga menyebabkan sistem menjadi tidak beroperasi.
-
Pastikan Manual Pull Station posisinya tidak terhalang, segelnya masih utuh, dan siaga untuk dioperasikan.
-
Pastikan peletakan tabung dan releasing unit dipasang di area dengan kisaran suhu antara 0°C hingga 54°C [32°F ~ 130°F].
-
Pastikan tabung penyimpanan bahan pemadam tidak berada di area yang suhunya dapat meningkat hingga 54°C [130°F] atau dapat memanas hingga melebihi 54°C [130°F] akibat oleh konduktivitas panas dari pipa distribusi.
Video berikut ini akan menunjukkan bagaimana cara perawatan dan pemeliharaan Kitchen Fire Protection System yang ditujukan untuk operator maupun pemilik. Video ini berisi rekomendasi praktik terbaik untuk memelihara sistem pencegah kebakaran di kitchen restoran kamu. Sesuai buku panduan Owner’s Guide, R-102™ Restaurant Fire Suppression System, Part No. 418127-03 tentang layanan, pemeliharaan dan pengoperasian Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression Systems.
Jangan Galau Tsay!
Jangan Galau Tsay!
Jika Terjadi Kebakaran di Area Kitchen
Step 1. Instruksikan kepada semua orang yang berada di area kitchen untuk segera mengevakuasi dari lokasi kebakaran melalui pintu darurat terdekat. Teriakkan dengan suara yang lantang dan jelas, "KEBAKARAN!!! SEGERA TINGGALKAN RUANGAN SECEPAT MUNGKIN, TAPI TETAP HATI-HATI."
Step 2. Jika sistem pemadam belum bekerja secara otomatis, operasikan sistem dengan cara manual, caranya sebagai berikut: Tarik pegangan/handle atau tarik ring keluar pada Manual Pull Station sekuat mungkin, untuk segera mengaktifkan sistem pemadam kebakaran.
Setelah sistem pemadam kebakaran diaktifkan, komponen stopper gas juga akan beroperasi.
Step 3. Hubungi dinas pemadam kebakaran setempat atau telepon nomor darurat lainnya.
Step 4. Bersiaga dengan alat pemadam api portabel atau tabung APAR yang berbahan Wet Chemical atau APAR kelas K dan/atau kelas F. Jika kamu merasa perlu untuk menggunakannya, caranya:
- Tarik pin pengaman.
- Posisikan jarak berdiri sekitar 3m dari titik api.
- Arahkan selang ke dasar api, tekan tuas pegangan kemudian semprotkan dari sisi ke sisi hingga merata.
PERHATIAN!!!
Jangan coba-coba memadamkan kebakaran pada minyak panas menggunakan tabung APAR, sebelum Kitchen Fire Suppression System bekerja secara otomatis ataupun manual.
Jangan menyemprotkan Wet Chemical Agent dari tabung APAR kecuali Kitchen Fire Suppression System gagal fungsi, dan/atau terjadi kebakaran ulang [re-flash/re-ignition].
Jangan coba-coba menggunakan tabung APAR Kelas ABC, gas CO2, atau air, untuk memadamkan minyak goreng atau lemak/gemuk yang terbakar.
Sebelum Melanjutkan Bisnis, Usai Kebakaran Berhasil Dipadamkan
-
Sesaat setelah mengetahui sistem otomatis pemadam kebakaran kitchen disharge, segera hubungi authorized distributor Ansul ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia untuk melakukan pemeriksaan dan pengisian ulang Wet Chemical agent R-102 Restaurant Fire Suppression System.
-
Mintalah kepada teknisi authorized distributor Ansul ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia untuk mencari tahu penyebab sistem R-102 Restaurant Fire Suppression System mengalami discharge/release.
-
Setelah sistem R-102 Restaurant Fire Suppression System mengalami discharge/release, area kitchen dan peralatannya harus segera dibersihkan dalam waktu 1x24 jam, dengan menggunakan air hangat dan deterjen pembersih.
Prosedur Pembersihan Setelah Discharge/Release
Tidak ada penanganan maupun prosedur khusus untuk membersihkan bahan pemadam ANSULEX® or ANSULEX LpH, namun karena bahannya bersifat basa, maka harus diupayakan sebisa mungkin agar dibersihkan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah sistem R-102 Restaurant Fire Suppression System mengalami discharge/release.
Reaksi dari Wet Chemical terhadap minyak panas atau lemak minyak, akan menghasilkan busa ganda [foamy bi-product], yang dapat dibersihkan dengan kain maupun spons.
PERHATIAN!!!
Sebelum mulai membersihkan apa pun, pastikan bahwa semua sumber bahan bakar ke peralatan yang akan dibersihkan telah dimatikan. Pastikan exhaust hood dan semua saklar listrik pada peralatan telah dimatikan, untuk menghindari kemungkinan sengatan listrik akibat proses pembersihan menggunakan bahan cairan yang konduktif listrik dan/atau residunya.
Pastikan semua permukaan peralatan yang akan dibersihkan sudah adem, minimal sudah menyamai suhu ruangan.
Jangan menggunakan air untuk membersihkan peralatan yang mengandung minyak panas atau minyak goreng. Jika menggunakan air dikhawatirkan dapat menimbulkan uap dan/atau percikan yang meletup-letup.
Selanjutnya silahkan ikuti prosedur pembersihan berikut ini:
-
Bahan pemadam kitchen fire suppression system sifatnya tidak beracun. Namun, makanan dan minyak goreng yang telah tersentuh/bercampur dengan bahan pemadam tersebut, sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia dan harus dibuang.
-
Serap bahan pemadam sebanyak mungkin menggunakan spons atau seka menggunakan kain lap bersih. Buang spons dan kain lap ke tempat sampah yang sesuai dengan ketentuan aturan pemerintah setempat [mis., jangan buang ke tempat sampah daur ulang]. Catatan: Kenakan sarung tangan karet selama melakukan proses pembersihan, karena jika kulit kamu sensitif maka dapat menyebabkan iritasi. Jika bahan pemadam atau residunya mengenai kulit atau mata, bilas sampai bersih menggunakan air bersih.
-
Dengan menggunakan air sabun yang hangat dan kain bersih, atau spons, bersihkan semua residu foam yang menempel, dan gosok semua permukaan yang tersentuh dengan bahan pemadam secara menyeluruh. Catatan: Kenakan sarung tangan karet selama melakukan proses pembersihan, karena jika kulit kamu sensitif maka dapat menyebabkan iritasi. Jika bahan pemadam atau residunya mengenai kulit atau mata, bilas sampai bersih menggunakan air bersih.
-
Setelah semua permukaan yang terdampak sudah benar-benar bersih, biarkan hingga benar-benar kering sebelum kembali menyalakan aliran arus listrik ke peralatan.
Pemasangan Instalasi FM200?
Demikianlah artikel panduan pengguna Kitchen Fire Protection System model Ansul R-102 Restaurant Fire Suppression System. Jika ada saran atau informasi lain yang ingin ditambahkan atau didiskusikan, silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Kamu juga bisa menghubungi kami secara langsung melalui pesan WhatsApp atau telepon sekarang juga di nomor 0813-1111-0220, untuk mendapatkan pelatihan langsung tentang panduan penggunaan ANSUL R-102 Restaurant Fire Suppression System atau jika ingin melakukan pemasangan dan isi ulang gas FM200 Fire Suppression System.
Sumber referensi:
Owner’s Guide. R-102™ Restaurant Fire Suppression System, Part No. 418127-03. Ansul Incorporated. 2008.