Mengapa Harus Melakukan Isi Ulang FM200
dan Refill Gas FM200 di ReedFOX?
Jaminan PASTI Refill
Original 100% Murni
Layanan Antar-Jemput
Lebih Hemat Biaya
Timbangan Pasti PAS
Gak Pake Lama
Cadangan Tabung Pengganti
Garansi Uang Kembali
Mengapa Harus Melakukan Isi Ulang FM200 / Refill Gas
FM-200 di ReedFOX?
Jaminan PASTI Refill
Original 100% Murni
Layanan Antar-Jemput
Lebih Hemat Biaya
Timbangan Pasti PAS
Gak Pake Lama
Cadangan Tabung Pengganti
Garansi Uang Kembali
Refill isi ulang FM200, biar kami yang urus.
FAQ
Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan
Tentu saja, gas yang ditawarkan oleh ReedFOX merupakan gas HFC-227ea / FM-200 dengan tingkat kemurnian ≥ 99,99%. Kamu berhak untuk mengajukan garansi pengembalian uang senilai dengan harga pembelian, jika terbukti gas yang diisi ulang tidak menggunakan gas HFC-777ea / FM-200 murni.
Deskripsi Gas HFC-227ea / FM-200 |
Spesifikasi Gas HFC-227ea / FM-200 |
---|---|
Commodity | HFC227EA UL Recognized & FM Approved |
Molecular Weight | 170,0 |
CAS Number | 431-89-0 |
Formula | C3HF7 |
Apprearance | Colorless, Transparent Liquefied Gas. |
Purity [%] | ≥ 99,99 |
Acidity [ppm] | < 1 |
Water [ppm] | 6,3 |
Non-volatile residue [%] | 0,001 |
Kapan Isi Ulang FM200 & Refill Gas FM200 Harus Dilakukan?
Atau cari tempat refill FM200 yang menyediakan tabung pengganti selama tabung dilakukan pengisian gas FM200?
Tenang, kini kamu ga perlu khawatir lagi. Sekarang isi ulang FM200 dan refill FM200 di ReedFOX, dilengkapi dengan tabung pengganti juga lho!
Kapan Isi Ulang FM200 & Refill Gas FM200 Harus Dilakukan?
Atau cari tempat refill FM200 yang menyediakan tabung pengganti selama tabung dilakukan pengisian gas FM200?
Tenang, kini kamu ga perlu khawatir lagi. Sekarang isi ulang FM200 dan refill FM200 di ReedFOX, dilengkapi dengan tabung pengganti juga lho!
Seneng dong pastinya, karena selama proses isi ulang dan refill FM200 di ReedFOX, ruangan kamu tetap dalam kondisi siaga dan terproteksi oleh FM200 Fire Suppression System.
Harga Cincai
Bukan Kaleng-Kaleng
Antara Aku, Kau & Dia
3 Alasan Kenapa Harus Melakukan Isi Ulang FM200
Gas Release/Discharge
Mengalami Kebocoran
Hydrotest [Hydrostatic Test]
3 Alasan Kenapa Harus Melakukan Isi Ulang FM200
Gas Release/Discharge
Gas Release
Pengertian Gas Release/Discharge
FM200 Fire Suppression System akan mengalami pelepasan gas secara otomatis [release/discharge], apabila disebabkan oleh adanya indikasi terjadinya kebakaran, seperti misalnya terdeteksi adanya panas dan asap.
Dan/atau bisa juga karena terjadinya alarm kebakaran palsu. Alarm palsu juga dapat menyebabkan FM200 Fire Suppression System mengalami pelepasan gas [gas release/gas discharge] secara otomatis.
Apa sih yang dimaksud dengan alarm palsu [false alarm]?
Pada dasarnya, sensor pendeteksi kebakaran yang digunakan oleh FM200 Fire Suppression system, pada umumnya menggunakan sensor pendeteksi asap dan sensor pendeteksi panas.
Sehingga, apabila detektor pada sistem elektrikal FM200 Fire Suppression System mengindikasikan adanya asap ataupun panas, maka secara otomatis dengan segera sistem FM200 akan beraksi dengan secepat dan setanggap mungkin.
Walau meskipun belum tentu asap ataupun panas yang dideteksi oleh detektor FM200 tersebut, benar-benar asap dan panas yang dihasilkan oleh karena adanya indikasi terjadinya kebakaran.
Misalnya seperti mendeteksi asap fogging, asap rokok/vape, bahkan saat mendeteksi kebocoran gas freon pada AC [Air Conditioning].
Hal-hal tersebut di atas, merupakan salah satu dari beberapa penyebab terjadinya alarm palsu pada FM200 Fire Suppression System.
Sehingga apabila FM200 Fire Suppression System telah mengalami pelepasan gas [release/discharge], dianjurkan untuk segera melakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200, agar ruangan tetap dalam kondisi siaga dan selalu terproteksi oleh FM200 Fire Suppression System.
Setelah FM200 Fire Suppression System mengalami pelepasan gas [release/discharge], diperlukan upaya untuk pengaturan ulang [system reset] dan normalisasi sistem FM200, sebelum tabung FM200 dilakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200, selanjutnya barulah melakukan refill isi ulang gas FM200.
Kamu bisa menghubungi ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia untuk melakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200. Karena banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang bisa kamu nikmati dengan melakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200 di ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia.
Jangan ragu untuk segera menghubungi kami jika FM200 Fire Suppression System kamu mengalami pelepasan gas [release/discharge].
Kami akan dengan senang hati melayani pengisian gas FM200 atau refill FM200 kapan pun kamu perlukan. Tidak hanya itu, buat kamu yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, kami menyediakan layanan antar-jemput gratis untuk layanan pengisian gas FM200 atau refill FM200.
JANGAN GALAU TSAY!JAMINAN PASTI REFILLORIGINAL 100% HFC-227ea MURNILAYANAN ANTAR-JEMPUTDIJAMIN JADI LEBIH HEMATTIMBANGAN PASTI PASPASTINYA GAK PAKE LAMACADANGAN TABUNG PENGGANTIGARANSI UANG KEMBALIHUBUNGI KAMI SEKARANG
Mengalami Kebocoran
Tabung atau Komponen Mengalami Kebocoran
Salah satu penyebab utama terjadinya kebocoran pada tabung FM200 dan/ataupun pada komponennya, biasanya terjadi karena tabung gas FM200 dan/ataupun komponennya mengalami penurunan kualitas.
Karena terjadi penurunan kualitas pada fisik tabung maupun pada salah satu komponen yang terdapat pada tabung FM200, hal tersebut yang dapat menyebabkan tabung mengalami kebocoran halus yang sulit untuk dideteksi.
Penurunan kualitas fisik tabung bisa saja terjadi pada leher tabung, drat ulirnya mengalami korosi sehingga menciptakan celah guratan halus yang dapat mengakibatkan gas mengalami kebocoran secara perlahan.
Kemudian penurunan kualitas pada komponen tabung, terutama yang berkaitan secara langsung pada tabung, seperti misalnya pada Cylinder Head Valve.
Cylinder Head Valve merupakan kepala tabung sekaligus katup pada tabung FM200. Dengan kata lain, Cylinder Head Valve merupakan gerbang keluar masuknya gas dari dan ke dalam tabung FM200.
Kemungkinan kebocoran yang umum terjadi pada Cylinder Head Valve, biasanya dikarenakan oleh penurunan kualitas pada segel karet [rubber seal] di dalam Cylinder Head Valve, maupun segel karet [rubber seal] yang berhubungan dan bersentuhan secara langsung antara Cylinder Head Valve dengan tabung.
Salah satu cara untuk mengetahui terjadinya kebocoran pada tabung FM200 adalah dengan cara melihat jarum indikator [Pressure Gauge] pada Head Valve Cylinder.
Jika kamu menemukan jarum indikator [Pressure Gauge] mengalami penurunan atau kehilangan tekanan, namun tidak terjadi gejala indikasi kebakaran apapun, dapat dipastikan bahwasanya tabung FM200 kamu mengalami kebocoran.
Namun di dalam aturan NFPA 2001 - Standard on Clean Agent Fire Extinguishing Systems yang mengatur tentang peraturan FM200 menyebutkan bahwa, pemeriksaan berat isi tabung FM200 dilakukan dengan cara menggunakan metode yang dapat diterima untuk setiap masing-masing tabung. Seperti misalnya dengan cara melihat jarum indikator [Pressure Gauge] atau dengan cara menimbang berat tabung beserta isinya.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Sub-section 7.1.3.1 [Chapter 7 - Inspection, Testing, Maintenance, and Training -- Section 7.1. Inspection and Tests]. Jika berat isi kurang dari yang dipersyaratkan dalam Sub-section 7.1.3.1, maka tabung harus dilakukan pengisian ulang refill FM200 atau tabung dilakukan penggantian.
Sub-section 7.1.3.1 tersebut berbunyi: "Tabung penyimpanan gas clean agent jenis Halocarbon, jika tabung menunjukkan kehilangan jumlah isi lebih dari 5% atau kehilangan tekanan gas dorong [disesuaikan dengan suhu] lebih dari 10%, maka diharuskan untuk melakukan isi ulang atau penggantian."
Gas FM200 atau gas HFC-227ea itu sendiri, merupakan salah satu dari keluarga gas Halocarbon Agents, yang termasuk dalam tabel gas clean agent atau gas yang ramah lingkungan, seperti yang telah dijelaskan pada laman Apa Itu FM200.
Semua gas clean agent jenis Halocarbon yang telah dikeluarkan dari tabung yang akan diisi ulang selama prosedur perawatan atau pemeliharaan, harus dikumpulkan dan didaur ulang atau dibuang dengan cara yang ramah lingkungan dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Untuk mengatasi hal tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menghubungi tim spesialis FM200 Fire Suppression System untuk segera melakukan pemeriksaan dan melakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200.
Jika kamu menggunakan jasa dan layanan dari ReedFOX Fire Life & Safety, pemeriksaan yang akan dilakukan tidak hanya dengan melakukan pemeriksaan pada kondisi tabung FM200 beserta dengan komponen Head Valve Cylinder. Melainkan tim ReedFOX juga akan turut melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap seluruh sistem FM200 Fire Suppression kamu.
Jangan ragu untuk segera menghubungi kami apabila kamu menemukan tabung FM200 kamu mengalami kebocoran.
Kami akan dengan senang hati melayani pengisian gas FM200 atau refill FM200 kapan pun dibutuhkan. Tidak hanya itu, jika kamu berdomisili di wilayah Jabodetabek, kami juga akan menyediakan layanan cadangan tabung pengganti, selama tabung FM200 kamu dilakukan pengisian gas FM200 atau refill FM200.
Hydrotest
[Hydrostatic Test]
Apa itu Hydrotest FM200?
Pengujian Hydrostatic Test yang dilakukan pada tabung FM200, umumnya lebih dikenal dengan istilah Hydrotest FM200.
Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 dilakukan untuk memastikan agar tabung FM200 selalu dalam kondisi prima dan berfungsi dengan maksimal, sehingga diperlukan upaya pengujian secara berkala.
Selain itu tujuan dilakukannya pengujian berkala Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 adalah untuk memastikan bahwasanya tabung FM200 masih layak dioperasikan untuk menahan tekanan gas dorong yang digunakan untuk FM200 Fire Suppression System.
Kapan Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 Harus Dilakukan?
Berdasarkan NFPA 2001 - Standard on Clean Agent Fire Extinguishing Systems, Chapter 7 - Inspection, Testing, Maintenance, and Training -- Section 7.2. Container Test, Sub-section 7.2.1, tabung FM200 tidak boleh dilakukan isi ulang tanpa dilakukan pengujian ulang [Hydrostatic Test] terlebih dahulu, jika telah lebih dari 5 tahun sejak tanggal pengujian dan/atau tanggal inspeksi terakhir.
Dengan kata lain, Hydrostatic Test atau Hydrotest tabung FM200 wajib dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Pernyataan tersebut sekaligus menjawab pertanyaan berikut: "Berapa lama gas FM200 harus diisi ulang?" Meski tidak ada satu aturan pun yang menyebutkan bahwasanya pengisian gas FM200 atau refill FM200 harus dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Peraturan tersebut mengacu pada ketentuan dari U.S. Department of Transportation (DOT) dan Canadian Transport Commission (CTC). Selanjutnya, tabung yang dioperasikan secara terus menerus [siaga] dalam pengoperasian tanpa terjadi pelepasan gas [gas release/gas discharge], harus dilakukan inspeksi visual eksternal lengkap setiap 5 tahun sekali atau lebih jika diperlukan.
Artinya, tabung FM200 yang beroperasi dalam mode siaga, wajib dilakukan inspeksi secara visual terhadap bagian luarnya, apakah terdapat korosi, keretakan pada permukaan sisi tabung, cat yang terkelupas dan lain sebagainya.
Pada saat melakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest tabung FM200, tabung harus dalam kondisi kosong tanpa ada gas FM200 di dalamnya. Dengan kata lain, sebelum dilakukannya Hydrostatic Test atau Hydrotest, gas FM200 akan dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam tabung penyimpanan.
Sehingga, pada saat tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest dan telah dinyatakan lulus pengujian, tabung harus dilakukan pengisian kembali dengan gas FM200.
Ada 2 pilihan yang bisa dilakukan terkait dengan kondisi tersebut, diantaranya adalah:
1. Melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge] sebelum tabung FM200 dilakukan pengujian Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Dalam lampiran NFPA 2001, mewajibkan untuk melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge] sebelum tabung FM200 dilakukan pengujian Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Ketentuan NFPA 2001 tersebut tertuang dalam Annex A, Section A.7.5, Sub-section 17, yang menyatakan: "Direkomendasikan untuk dilakukannya uji pelepasan penuh, bila akan melakukan uji hydrostatic tabung FM200."
Sehingga setelah tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, tabung akan dilakukan pengisian gas FM200 kembali sesuai dengan kapasitas yang tertera pada label tabung.
2. Tidak melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge], melainkan menyimpan gas FM200 eksisting ke tabung penyimpanan gas FM200 lainnya.
Peringatan: Ini sekedar saran dari kami jika kamu ingin menekan biaya pengeluaran untuk pengisian gas FM200 atau refill FM200. Namun saran dari kami ini, tidak direkomendasikan dalam ketentuan, persyaratan dan peraturan manapun. Dengan mengambil dan melakukan tindakan ini, mutlak menjadi pilihan kamu dan kami tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang mungkin terjadi.
Gas FM200 yang berada di dalam tabung yang akan dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, akan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam wadah penyimpanan utama [Main Storage]. Kami menyebut metode ini dengan istilah Gas Transit.
Sehingga, setelah tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, maka gas yang ditransit ke dalam Main Storage sebelumnya, akan ditransfusi kembali ke dalam tabung gas FM200 yang telah selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Namun perlu diperhatikan, pada saat setiap kali melakukan transfusi gas FM200 dari satu tabung ke tabung lainnya, akan terjadi yang namanya Transfusion Losses atau gas yang terbuang.
Hal tersebut disebabkan karena pada saat melakukan transfusi gas antar tabung, media penghubungnya menggunakan selang atau pipa.
Sehingga gas FM200 yang berada di sepanjang jaringan selang atau pipa, akan terbuang pada saat katup penghubung dilepaskan.
Gas yang kemungkinan akan terbuang selama proses transfusi gas FM200, diperkirakan antara sekitar 20% hingga 30%.
Oleh karena itu, diperlukan pengisian gas FM200 atau refill FM200 sesuai dengan kapasitas sebanyak gas FM200 yang terbuang pada saat proses Gas Transit.
Pengujian Hydrostatic Test yang dilakukan pada tabung FM200, umumnya lebih dikenal dengan istilah Hydrotest FM200.
Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 dilakukan untuk memastikan agar tabung FM200 selalu dalam kondisi prima dan berfungsi dengan maksimal, sehingga diperlukan upaya pengujian secara berkala.
Selain itu tujuan dilakukannya pengujian berkala Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 adalah untuk memastikan bahwasanya tabung FM200 masih layak dioperasikan untuk menahan tekanan gas dorong yang digunakan untuk FM200 Fire Suppression System.
Kapan Hydrostatic Test atau Hydrotest FM200 Harus Dilakukan?
Berdasarkan NFPA 2001 - Standard on Clean Agent Fire Extinguishing Systems, Chapter 7 - Inspection, Testing, Maintenance, and Training -- Section 7.2. Container Test, Sub-section 7.2.1, tabung FM200 tidak boleh dilakukan isi ulang tanpa dilakukan pengujian ulang [Hydrostatic Test] terlebih dahulu, jika telah lebih dari 5 tahun sejak tanggal pengujian dan/atau tanggal inspeksi terakhir.
Dengan kata lain, Hydrostatic Test atau Hydrotest tabung FM200 wajib dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Pernyataan tersebut sekaligus menjawab pertanyaan berikut: "Berapa lama gas FM200 harus diisi ulang?" Meski tidak ada satu aturan pun yang menyebutkan bahwasanya pengisian gas FM200 atau refill FM200 harus dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Peraturan tersebut mengacu pada ketentuan dari U.S. Department of Transportation (DOT) dan Canadian Transport Commission (CTC). Selanjutnya, tabung yang dioperasikan secara terus menerus [siaga] dalam pengoperasian tanpa terjadi pelepasan gas [gas release/gas discharge], harus dilakukan inspeksi visual eksternal lengkap setiap 5 tahun sekali atau lebih jika diperlukan.
Artinya, tabung FM200 yang beroperasi dalam mode siaga, wajib dilakukan inspeksi secara visual terhadap bagian luarnya, apakah terdapat korosi, keretakan pada permukaan sisi tabung, cat yang terkelupas dan lain sebagainya.
Pada saat melakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest tabung FM200, tabung harus dalam kondisi kosong tanpa ada gas FM200 di dalamnya. Dengan kata lain, sebelum dilakukannya Hydrostatic Test atau Hydrotest, gas FM200 akan dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam tabung penyimpanan.
Sehingga, pada saat tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest dan telah dinyatakan lulus pengujian, tabung harus dilakukan pengisian kembali dengan gas FM200.
Ada 2 pilihan yang bisa dilakukan terkait dengan kondisi tersebut, diantaranya adalah:
1. Melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge] sebelum tabung FM200 dilakukan pengujian Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Dalam lampiran NFPA 2001, mewajibkan untuk melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge] sebelum tabung FM200 dilakukan pengujian Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Ketentuan NFPA 2001 tersebut tertuang dalam Annex A, Section A.7.5, Sub-section 17, yang menyatakan: "Direkomendasikan untuk dilakukannya uji pelepasan penuh, bila akan melakukan uji hydrostatic tabung FM200."
Sehingga setelah tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, tabung akan dilakukan pengisian gas FM200 kembali sesuai dengan kapasitas yang tertera pada label tabung.
2. Tidak melakukan pelepasan gas [gas release/gas discharge], melainkan menyimpan gas FM200 eksisting ke tabung penyimpanan gas FM200 lainnya.
Peringatan: Ini sekedar saran dari kami jika kamu ingin menekan biaya pengeluaran untuk pengisian gas FM200 atau refill FM200. Namun saran dari kami ini, tidak direkomendasikan dalam ketentuan, persyaratan dan peraturan manapun. Dengan mengambil dan melakukan tindakan ini, mutlak menjadi pilihan kamu dan kami tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang mungkin terjadi.
Gas FM200 yang berada di dalam tabung yang akan dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, akan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam wadah penyimpanan utama [Main Storage]. Kami menyebut metode ini dengan istilah Gas Transit.
Sehingga, setelah tabung FM200 selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest, maka gas yang ditransit ke dalam Main Storage sebelumnya, akan ditransfusi kembali ke dalam tabung gas FM200 yang telah selesai dilakukan Hydrostatic Test atau Hydrotest.
Namun perlu diperhatikan, pada saat setiap kali melakukan transfusi gas FM200 dari satu tabung ke tabung lainnya, akan terjadi yang namanya Transfusion Losses atau gas yang terbuang.
Hal tersebut disebabkan karena pada saat melakukan transfusi gas antar tabung, media penghubungnya menggunakan selang atau pipa.
Sehingga gas FM200 yang berada di sepanjang jaringan selang atau pipa, akan terbuang pada saat katup penghubung dilepaskan.
Gas yang kemungkinan akan terbuang selama proses transfusi gas FM200, diperkirakan antara sekitar 20% hingga 30%.
Oleh karena itu, diperlukan pengisian gas FM200 atau refill FM200 sesuai dengan kapasitas sebanyak gas FM200 yang terbuang pada saat proses Gas Transit.
Hydrotest Flexible Discharge Hose FM200
Selain melakukan pengujian Hydrotest [Hydrostatic Test] terhadap tabung FM200, selang yang menghubungkan antara tabung FM200 ke jaringan instalasi pipa distribusi gas FM200, juga perlu dilakukan Hydrotest.
Selang yang menghubungkan antara tabung ke jaringan instalasi pipa distribusi gas FM200 disebut dengan Flexible Discharge Hose.
Berdasarkan NFPA 2001, Chapter 7 - Inspection, Testing, Maintenance, and Training, Section 7.3 - Hose Test, Sub-section 7.3.2 - Testing, point 7.3.2.1, menyebutkan bahwasanya semua selang wajib dilakukan uji hydrotest setiap 5 tahun.
Kemudian pada point 7.3.2.2, menjelaskan tentang prosedur pengujian yang wajib dilakukan, diantaranya adalah:
- Melepaskan rakitan selang dari semua sambungan [connector].
- Rakitan selang kemudian ditempatkan ke dalam wadah yang dirancang khusus untuk memungkinkan pengamatan visual terhadap pengujian.
- Sebelum melakukan pengujian, selang harus terisi penuh dengan air.
- Selang diberikan tekanan secara bertahap hingga mencapai tekanan uji dalam waktu 1 menit. Selanjutnya mempertahankan tekanan uji selama 60 detik. Kemudian melakukan pengamatan untuk mencatat apakah ada distorsi atau kebocoran pada selang.
- Jika tekanan uji belum turun atau jika kopling belum bergerak, maka tekanan sudah bisa dilepaskan. Rakitan selang dianggap telah lulus uji hidrostatis jika tidak mengalami perubahan bentuk fisik yang permanen.
- Rakitan selang yang telah lulus uji harus benar-benar dikeringkan secara internal. Jika panas digunakan untuk pengeringan, suhu tidak boleh melebihi spesifikasi pabrikan.
- Rakitan selang yang tidak lulus saat dilakukan uji hidrostatis, maka harus diberi tanda dan harus dihancurkan atau diganti dengan selang baru.
- Setiap selang yang telah lulus uji hidrostatis, harus ditandai dengan cara diberi label tanggal saat pengujian dilakukan.
Hydrotest Flexible Discharge Hose FM200
Selain melakukan pengujian Hydrotest [Hydrostatic Test] terhadap tabung FM200, selang yang menghubungkan antara tabung FM200 ke jaringan instalasi pipa distribusi gas FM200, juga perlu dilakukan Hydrotest.
Selang yang menghubungkan antara tabung ke jaringan instalasi pipa distribusi gas FM200 disebut dengan Flexible Discharge Hose.
Berdasarkan NFPA 2001, Chapter 7 - Inspection, Testing, Maintenance, and Training, Section 7.3 - Hose Test, Sub-section 7.3.2 - Testing, point 7.3.2.1, menyebutkan bahwasanya semua selang wajib dilakukan uji hydrotest setiap 5 tahun.
Kemudian pada point 7.3.2.2, menjelaskan tentang prosedur pengujian yang wajib dilakukan, diantaranya adalah:
- Melepaskan rakitan selang dari semua sambungan [connector].
- Rakitan selang kemudian ditempatkan ke dalam wadah yang dirancang khusus untuk memungkinkan pengamatan visual terhadap pengujian.
- Sebelum melakukan pengujian, selang harus terisi penuh dengan air.
- Selang diberikan tekanan secara bertahap hingga mencapai tekanan uji dalam waktu 1 menit. Selanjutnya mempertahankan tekanan uji selama 60 detik. Kemudian melakukan pengamatan untuk mencatat apakah ada distorsi atau kebocoran pada selang.
- Jika tekanan uji belum turun atau jika kopling belum bergerak, maka tekanan sudah bisa dilepaskan. Rakitan selang dianggap telah lulus uji hidrostatis jika tidak mengalami perubahan bentuk fisik yang permanen.
- Rakitan selang yang telah lulus uji harus benar-benar dikeringkan secara internal. Jika panas digunakan untuk pengeringan, suhu tidak boleh melebihi spesifikasi pabrikan.
- Rakitan selang yang tidak lulus saat dilakukan uji hidrostatis, maka harus diberi tanda dan harus dihancurkan atau diganti dengan selang baru.
- Setiap selang yang telah lulus uji hidrostatis, harus ditandai dengan cara diberi label tanggal saat pengujian dilakukan.
Pengisian refill FM200, biar kami yang urus.
Prosedur Bagaimana Proses Refill FM200
& Pengisian Gas FM200
1
Pemeriksaan Sistem Elektrikal
1
2
Menonaktifkan Sistem Elektrikal
3
Pelepasan Tabung dari Rangkaian
3
4
Pemasangan Tabung Pengganti
5
Normalisasi Sistem Elektrikal
5
6
Pengiriman Tabung ke Workshop
7
Pelepasan Gas FM200
7
8
Hydrotest Tabung & Hose
9
Pemeriksaan Kondisi Tabung
9
10
Perbaikan/Penggantian Komponen
11
Penggantian Rubber & Packing Seal
11
12
Menimbang Berat Kosong
13
Melakukan Transfusi Gas FM200
13
14
Menimbang Berat Kotor
15
Pelabelan Tabung
15
16
Pengiriman Tabung ke Pelanggan
17
Menonaktifkan Sistem Elektrikal
17
18
Pelepasan Tabung Pengganti
19
Pemasangan Tabung Pelanggan
19
20
Normalisasi Sistem Elektrikal
21
General Testing & Commissioning
21
22
Enjoy Your Coffee
FM200 Price List
Berapa Harga Refill FM200 Per Kg?
Berapa Harga Refill FM200 Per Kg?
Harga Pengisian Gas FM200
Harga pengisian gas FM200 tiap-tiap merek dagang yang berbeda cukup bervariasi, namun patokan price list harga refill FM200 untuk wilayah Jakarta berkisar antara Rp. 1.000.000 hingga Rp. 1.600.000.
Tentunya harga refill FM200 tersebut belum termasuk diskon atau potongan harga. Serta belum termasuk biaya lain yang mungkin dikenakan untuk mendukung proses pengisian gas FM200.
Seperti misalnya biaya pelepasan tabung, biaya angkut tabung, biaya transfusi gas, biaya normalisasi sistem, biaya penggantian karet segel, hingga biaya-biaya lainnya.
Tapi kamu enggak usah khawatir, melakukan pengisian gas FM200 dan refill FM200 di ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia, semua biaya-biaya tersebut kami jamin bakal jadi lebih hemat.
Harga Pengisian Gas FM200
Harga pengisian gas FM200 tiap-tiap merek dagang yang berbeda cukup bervariasi, namun patokan price list harga refill FM200 untuk wilayah Jakarta berkisar antara Rp. 1.000.000 hingga Rp. 1.600.000.
Tentunya harga refill FM200 tersebut belum termasuk diskon atau potongan harga. Serta belum termasuk biaya lain yang mungkin dikenakan untuk mendukung proses pengisian gas FM200.
Seperti misalnya biaya pelepasan tabung, biaya angkut tabung, biaya transfusi gas, biaya normalisasi sistem, biaya penggantian karet segel, hingga biaya-biaya lainnya.
Tapi kamu enggak usah khawatir, melakukan pengisian gas FM200 dan refill FM200 di ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia, semua biaya-biaya tersebut kami jamin bakal jadi lebih hemat.