• 0813-1111-0220
  • 0813-6111-6112
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Keunggulan Sistem FM200

×

Message

You need to login before you can view or download document

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 988

Keunggulan FM200 Fire Suppression System yang Paling Populer

Keunggulan FM200 Fire Suppression System yang Paling Populer

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Sebelum mencari tahu apa saja kelebihan dan keunggulan suatu produk atau sistem proteksi kebakaran, sebaiknya pahami dahulu apa saja sih tujuan utama dari mengaplikasikan produk atau sistem tersebut.

Terkadang, meski suatu produk atau sistem proteksi kebakaran tertentu memiliki keunggulan yang sama. Namun bisa jadi mereka memiliki tujuan yang berbeda, tergantung dari seperti apa mereka diaplikasikannya.

Nah, sebelum mengulas lebih jauh tentang apa saja keunggulan FM200 Fire Suppression System, pastikan kamu sudah memiliki pengetahuan dasar tujuan pemasangan FM200 Fire Suppression System.

Tujuan diciptakannya semua sistem dan produk peralatan pemadam kebakaran adalah untuk memadamkan kebakaran dengan cara yang secepat mungkin dan paling se-efektif mungkin. Metode pemadaman setiap peralatan pemadam kebakaran dalam memadamkan api sangatlah bervariasi, tergantung dari kelas api dan material yang menyebabkan terjadinya kebakaran tersebut.

Ada yang melakukan pemadaman dengan cara melakukan pendinginan, ada yang dengan menggunakan metode penyelimutan material, selanjutnya ada juga yang mengurangi intensitas kadar oksigen di udara, ada pula yang bekerja dengan cara menurunkan suhu panas, dan lain sebagainya.

Untuk itu, setiap sistem dan perangkat maupun peralatan pemadam kebakaran – dirancang berdasarkan dengan kebutuhan daya pemadamannya, serta disesuaikan dengan tingkat resiko kebakaran yang akan dihadapi oleh sistem dan perangkat tersebut.

Bermacam metode pemadaman yang dilakukan oleh berbagai alat pemadam kebakaran tersebut, didasari oleh karena adanya teori dasar bagaimana terciptanya api.

Teori dasar terciptanya api lebih dikenal dengan Teori Segitiga Api atau Triangle Fire yang kemudian sekarang berkembang menjadi Fire Tetrahedron.

Maka dari itu, dalam menghadapi dan menanggulangi kemungkinan adanya kebakaran, sebaiknya ketahui terlebih dahulu klasifikasi kebakaran tersebut.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan sistem dan alat pemadam yang paling tepat.

“Maksudnya gimana? Bukankah setiap produk pemadam tujuannya untuk memadamkan api?”

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari coba simak analogi berikut ini:

Komeng sudah 3 bulan tidak masuk sekolah karena sakit perut yang dialaminya. Pak Malih, gurunya Komeng, memutuskan untuk menjenguk kerumahnya. Sesampainya di rumah Komeng, pak Malih bertemu dengan Haji Bolot, ayahnya Komeng. Selanjutnya pak Malih menanyakan kondisi Komeng dan menyarankan agar Komeng segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa oleh Dokter.

Pertanyaannya adalah: Berapa jauh jarak tempuh dari sekolah menuju ke rumah Komeng?
Eh, maaf. Bukan itu pertanyaannya.

Ke Dokter Spesialis apakah yang harus dipilih oleh Haji Bolot untuk memeriksa kondisi penyakit Komeng?

  • Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan [Obstetri & Ginekologi // SpOg]
  • Dokter Spesialis Tulang dan Persendian [Ortopedi & Traumatologi // Sp.OT]
  • Dokter Spesialis Sistem Pencernaan [Gastroenterologi-Hepatologi // Sp.PD-KGEH]

Tepat sekali, jawaban yang benar adalah Dokter Spesialis Sistem Pencernaan.

Jika Haji Bolot membawa Komeng untuk diperiksa oleh Dokter Kandungan, dikhawatirkan akan membuat seluruh tetangganya menjadi curiga.

Jangan-jangan Komeng selama ini? Hehehee

Kembali ke topik pembahasan pada Artikel ini, berdasarkan dari analogi di atas, begitu pula sama halnya dengan pemilihan jenis alat pemadam kebakaran.

Setiap kebakaran juga memiliki klasifikasinya masing-masing, sehingga upaya untuk melakukan pemadamannya pun juga harus menyesuaikan dengan klasifikasi kebakarannya.

Kebakaran Kelas Api A:
Kebakaran yang ditimbulkan oleh benda padat mudah terbakar seperti kayu, kain, kertas, dll.

Kebakaran Kelas Api B:
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan bakar cair seperti bensin, solar, spirtus, lemak dan bahan kimia lainnya.

Kebakaran Kelas Api C:
Kebakaran yang dipicu oleh adanya gas cair maupun gas padat seperti LPG, LNG, Hidrogen, dll.

Kebakaran Kelas Api D:
Kebakaran yang disebabkan oleh terbakarnya material logam padat seperti, baja, metal, timah, besi, seng, dan sejenisnya.

Kebakaran Kelas Api Elektrikal:
Kebakaran yang disebabkan oleh hubungan pendek aliran listrik, kebakaran perangkat elektronik lainnya.

Kebakaran Kelas Api F:
Kebakaran yang disebabkan oleh perangkat dan bahan olahan makanan.

Sehingga diperlukan jenis media pemadam kebakaran yang tepat untuk melakukan upaya pemadaman, berdasarkan klasifikasi kebakarannya.

Setiap jenis media pemadam kebakaran, memiliki spesialisasinya masing-masing untuk menanggulangi salah satu diantara beberapa klasifikasi kebakaran tersebut, yang disebut juga dengan Kelas Api [Class of Fire].

Secara umum, air merupakan jenis media pemadam kebakaran yang memiliki kemampuan untuk memadamkan segala jenis api dan semua klasifikasi kebakaran.

Namun hal tersebut tidak selamanya berlaku, mengapa demikian?

Kebakaran yang terjadi karena diakibatkan oleh terbakarnya minyak yang sangat panas, jika disiram dengan air — dengan maksud dan tujuan untuk memadamkannya, justru hal tersebut malah akan menambah bencana dan malapetaka baru.

Maka dari itu, Suku Dinas Pemadam Kebakaran gencar memberikan sosialisasi ke masyarakat, tentang edukasi bagaimana caranya menghadapi dan menanggulangi kebakaran yang terjadi pada alat masak dapur, khususnya kepada para kaum 'emak-emak'.

Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi tersebut, para petugas pemadam kebakaran secara langsung mengajarkan dan mempraktekkan bagaimana cara menghadapi situasi tersebut, agar tidak panik dan segera mengambil langkah dan tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan.

Pertama-tama, biasanya mereka mengajarkan bagaimana caranya melepas selang dari kompor dan regulator di tabung gas LPG.

Selanjutnya mereka diajarkan bagaimana caranya melakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam tradisional yang mudah ditemukan di dalam lingkungan rumah.

Alat pemadam kebakaran tradisional yang biasa dipakai adalah menggunakan handuk basah atau goni/karung, untuk digunakan sebagai Selimut Api [Fire Blanket].

Setelah memahami tujuan pemilihan alat pemadam kebakaran berdasarkan klasifikasi kebakarannya, barulah bisa membahas keunggulan produk dan peralatan pemadam kebakaran tersebut.

Butuh Konsultasi Pemasangan Instalasi FM200?
Hubungi kami sekarang juga!
0813-1111-0220
small-logo.png
Butuh Konsultasi
Pemasangan Instalasi FM200?
Hubungi kami sekarang juga!
0813-1111-0220
small-logo.png

 

13 Keunggulan Populer FM200 Fire Suppression System


Artikel ini secara khusus akan mengulas keunggulan produk pemadam kebakaran, yang merupakan suatu kombinasi rangkaian sistem alarm pendeteksi kebakaran dengan sistem mekanikal penanggulangan kebakaran — berupa sistem supresi pemadam api yang dinamakan FM200 Fire Suppression System.

 

Fully Automatic System

FM200 Fire Suppression System akan dengan segera melakukan pelepasan gas [release/discharge] untuk melakukan pemadaman kebakaran, apabila sistem sensor pendeteksinya mengindikasi adanya kebakaran.

Cara kerja FM200 Fire Suppression System mengandalkan sensor pendeteksi asap dan/atau sensor pendeteksi panas, sehingga ia mampu bekerja dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.

Rangkaian sistem pendeteksi FM200 Fire Suppression System, menggunakan rangkaian sistem Cross-Zone, yang berfungsi sebagai pengendali konfirmasi untuk menghindari terjadinya alarm palsu.

 

Easy to Use

Secara otomatis, cara penggunaan FM200 Fire Suppression System hanya membutuhkan asap dan/atau panas untuk memicu aktivasinya.

Untuk melakukan aktivasi FM200 Fire Suppression System secara manual, cukup dengan menekan satu tombol yang dirancang secara khusus – yang siapapun dapat melakukannya.

Sehingga tidak dibutuhkan suatu keahlian khusus untuk melakukan aktivasi FM200 Fire Suppression System.

 

Total Flooding

Pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh FM200 Fire Suppression System – yaitu dengan menyebarkan gas ke seluruh sudut isi ruangan dengan menggunakan gas pemadam api.

Sehingga pemadaman yang dilakukan oleh gas FM200, benar-benar dapat memastikan api tidak dapat berkembang dan merambat.

Karena gas akan menyebar dan menyelimuti ke seluruh sudut isi ruangan, hingga ke dalam celah tersempit sekalipun.

 

Fast Suppression Actions

Konsentrasi pemadaman FM200 Fire Suppression System, hanya membutuhkan maksimal 10 detik untuk melakukan pemadaman.

 

Waterless

Karena FM200 Fire Suppression System menggunakan media pemadam kebakaran jenis gas, dan sama sekali tidak mengandung unsur air.

Maka FM200 Fire Suppression System sangat dianjurkan untuk digunakan di ruangan yang berisi aset berharga yang sangat sensitif terhadap air.

Seperti misalnya ruang Server, ruang elektronik, ruang perpustakaan, museum, ruang penyimpanan uang, dll.

 

Non-Conductives

Jenis gas yang digunakan oleh FM200 Fire Suppression System sama sekali tidak bersifat konduktor.

Sehingga tidak berpotensi menimbulkan terjadinya korsleting listrik pada perangkat elektronik yang berada di dalam ruangan yang diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System.

Maka dari itu FM200 Fire Suppression System sangat direkomendasi untuk dipasang di dalam ruangan elektrikal.

Seperti misalnya di ruang Cubicle, ruang Trafo, ruang Genset, ruang Capacitor Bank, ruang LVMDV, ruang Dispatcher, ruang Monitoring, dll.

 

Clean & Clear – No Residue

FM200 merupakan gas yang tidak berbau [odorless], tidak berwarna [colorless], tidak menyebabkan korosi [non-corrosive] dan tidak menghantar arus listrik [non-conductive].

Sehingga gas FM200 tidak akan meninggalkan residu [non-residue] apapun setelah melakukan pemadaman.

Dan tidak diperlukan upaya pembersihan aset dan ruangan, pasca gas FM200 Fire Suppression System melakukan pelepasan gas [release/discharge].

 

Heat Reducer

Berdasarkan teori dasar terciptanya api, untuk memutus mata rantai reaksi kimia terciptanya kebakaran, gas FM200 Fire Suppression System bekerja dengan menggunakan metode penurunan suhu panas.

Bukan dengan melakukan penyelimutan material yang terbakar, ataupun dengan menekan kadar intensitas oksigen di udara.

 

Safe for Humans

Karena gas FM200 Fire Suppression System bekerja dengan menekan suhu panas yang diakibatkan oleh kebakaran, maka pada saat FM200 Fire Suppression System melakukan pelepasan gas [release/discharge], kadar intensitas oksigen tetap berada pada taraf normal.

Gas FM200 memiliki nilai persentase volume NOAEL [No Observable Adverse Effects Level] sebesar 9.0%, dan nilai persentase volume LOAEL [Lowest Observable Adverse Effects Level] sebesar 10.5%.

Sehingga manusia yang terpapar [exposed] gas FM200 pada saat terjadinya pelepasan gas, tetap aman untuk tetap berada di dalam ruangan tersebut.

Namun tentu saja, tetap dianjurkan untuk segera meninggalkan ruangan pada saat FM200 Fire Suppression System akan melakukan pelepasan gas.

Karena batas waktu maksimum yang diperbolehkan untuk terpapar gas FM200 hanyalah maksimal 5 menit. Meski rata-rata durasi pelepasan gas berlangsung hanya sekitar 60 detik [1 menit].

 

Enviromentally Friendly

Gas FM200 tidak mengandung unsur Chlorine atau Bromine Atoms, sehingga FM200 tidak turut menyumbang efek penipisan lapisan ozon [GWP – Global Warming Potential].

Atmospheric Lifetime FM200 di lapisan ozon diperkirakan akan terurai antara 31 hingga 42 tahun.

 

Powerfull Detection System

Sistem sensor pendeteksi yang digunakan oleh FM200 Fire Suppression System, bisa diintegrasikan dengan seluruh produk sensor pendeteksi manapun yang saat ini tersedia di pasaran.

Seperti misalnya VESDA [Very Early Smoke Detection Aspirating], LHD [Linier Heat Detector], ROR [Rate of Rise] Heat Temperature, Flame Detector, Thermocouple, Fire Tubing, dll.

 

Third-Party Integration

FM200 Fire Suppression System kompetibel untuk diintegrasikan dengan sistem pihak ketiga lainnya.

Baik itu ke sistem pendeteksi kebakaran gedung, sistem pendingin ruangan, sistem pintu akses, dan ke sistem pihak ketiga lain.

Pada saat FM200 Fire Suppression System melakukan pelepasan gas [release/discharge], sistem FM200 Fire Suppression System akan menonaktifkan sistem pendingin ruangan secara sepihak.

Hal tersebut bertujuan agar mencegah terjadinya pertukaran udara, pada saat FM200 Fire Suppression System melakukan pelepasan gas, sehingga menyebabkan konsentrasi pemadaman FM200 Fire Suppression System menjadi tidak optimal.

Dengan terjadinya pertukaran udara pada saat FM200 Fire Suppression System melakukan pelepasan gas, dapat menyebabkan gas FM200 terbuang melalui saluran udara sistem pendingin.

 

Interconnection Multiple Hazards

FM200 Fire Suppression System tidak hanya dapat digunakan untuk melindungi satu ruangan saja, namun bisa digunakan untuk melindungi beberapa ruangan sekaligus.

Beberapa ruangan yang diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System tersebut, akan tersentralisasi cukup dengan menggunakan satu panel pengendali.

Kecerdasan sistem FM200 Fire Suppression, mampu membedakan potensi bahaya kebakaran tiap-tiap ruangan — berdasarkan dari sistem sensor pendeteksi dan jaringan distribusi pelepasan gasnya.

 


Demikian rangkuman 13 Keunggulan FM200 Fire Suppression System yang Paling Populer versi ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia.

Kamu bisa menghubungi kami secara langsung melalui pesan WhatsApp atau telepon di nomor 0813-1111-0220, untuk mendapat konsultasi gratis seputar layanan FM200 Fire Suppression System.



Tentang Penulis

Kunjungi Kami
alamat kantor ReedFOX Fire & Life Safety Indonesia
Padamin FM200 Fire Suppression System

Newsletter Subscribe

Hubungi kami sekarang juga!
0813-1111-0220
small-logo.png
small-logo.png
Hubungi kami sekarang juga!
0813-1111-0220