Syarat Ruangan Yang Akan Diproteksi Oleh FM200 Fire Suppression System
- Teknis Pemasangan FM200
- Hits: 3227
Kalau kamu berencana untuk melindungi ruangan kamu dengan melakukan pemasangan FM200 Fire Suppression System, pastikan dahulu bahwa ruangan tersebut sudah memenuhi beberapa kriteria seperti apa yang akan dibahas pada artikel ini ya guys.
Metode pelepasan gas [release/discharge] yang dilakukan oleh FM200 Fire Suppression System, bekerja dengan cara menyelubungi/menyelimuti [flooding] keseluruhan ruangan dengan menggunakan gas FM200.
Rancangan metode pemadaman ini lebih dikenal dengan istilah Total Flooding.
Sebab, FM200 Fire Suppression System dirancang dengan menerapkan sistem Engineered. Yaitu, jika sistem melakukan pelepasan gas, maka seluruh isi ruangan yang terproteksi akan dipenuhi dan diselimuti oleh kabut gas FM200.
Untuk itu, minimal 85% kapasitas gas FM200, dipersyaratkan harus terus mampu menyelimuti, memenuhi dan tetap berada di dalam ruangan, maksimal dalam waktu 10 detik.
Untuk menghindari penyebaran gas ke luar ruangan, maka ruangan yang akan diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System, harus dalam keadaan kedap dan tertutup.
Selain itu, pada saat terjadi pelepasan gas [gas release/gas discharge], semua perangkat sirkulasi udara yang berada di dalam ruangan yang akan diproteksi FM200 Fire Suppression System, perangkat sirkulasi udara harus dalam keadaan tidak aktif [shut down/shut down].
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya sirkulasi udara yang dapat menyebabkan mengalirnya gas FM200 ke luar ruangan.
Dengan menonaktifkan perangkat sirkulasi udara, hal tersebut juga bertujuan untuk menghindari dan menekan tingkat kadar asupan Oksigen ke dalam ruangan, pada saat terjadinya pelepasan gas [gas release/gas discharge].
Sebab, cara kerja FM200 Fire Suppression System, metode pemadaman api yang dilakukan oleh media gas FM200, adalah dengan cara menekan kadar Oksigen.
Normalnya, tingkat kadar volume Oksigen yang berada di ruang udara adalah sekitar 20,9%. Dengan menekan volume Oksigen sebesar 5% saja, sudah cukup untuk memutus reaksi rantai kimia terciptanya api.
Maka, jika volume Oksigen di udara hanya sekitar 15%, hal tersebut menyebabkan api tidak akan dapat tercipta.
Berikut daftar perangkat sirkulasi udara yang biasa terpasang dan digunakan di dalam ruangan tertutup, diantaranya adalah:
- Sistem pendingin ruangan [Air Conditioner]
- Sistem penghangat ruangan
- AC Split
- AC Central
- Blower
- Exhaust Fan
- Turbin Ventilator
- dll
Mekanisme cara kerja FM200 Fire Suppression System, memungkinkan untuk diintegrasikan dengan sistem perangkat sirkulasi udara tersebut.
Baca juga: Cara Kerja Integrasi FM200 Fire Suppression System dengan Sistem Perangkat Sirkulasi Udara.
ROOM INTEGRITY TESTING / DOOR FAN TEST / BLOWER DOOR
Uji coba kebocoran tekanan udara, uji coba kedap udara, dan uji coba kelayakan aliran tekanan udara di dalam ruangan/bangunan/gedung, lebih populer dikenal dengan nama Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door.
Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door, pada umumnya biasa digunakan oleh para peneliti gedung, tim pencari pelapukan [weatherization crew], konsultan perencanaan, hingga auditor energi bangunan.
Kebanyakan tujuan mereka dalam menggunakan Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door, diantaranya adalah:
- Melakukan penilaian terhadap kualitas terselubung pada suatu konstruksi bangunan.
- Menemukan jalur kebocoran udara.
- Menilai berapa banyak titik kebocoran yang dipasok oleh adanya kebocoran udara.
- Menilai potensi terbuangnya energi [energy losses] akibat kebocoran udara tersebut.
- Menentukan apakah ruang pada bangunan terlalu rapat atau terlalu longgar.
- Menentukan apakah suatu bangunan memerlukan ventilasi mekanikal.
- Hingga menilai kepatuhan terhadap standar performa bangunan.
Blower Door sendiri merupakan sebuah alat ukur atau mesin ukur, yang digunakan untuk mengukur kekedapan udara [airtightness] pada suatu bangunan atau ruangan.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur aliran udara antar ruangan pada suatu bangunan. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk menguji kedap udara pada saluran udara utama [Ducting].
Meskipun Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door ini berguna dalam mengidentifikasi jalur kebocoran tekanan aliran udara dan memperhitungkan kehilangan energi yang tidak dapat diketahui, namun tetap saja hasilnya tidak dapat digunakan untuk memperhitungkan dan menentukan jumlah pertukaran udara dalam waktu nyata [real time] pada suatu bangunan dalam kondisi normal sehari-sehari, atau bahkan juga tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai rata-rata dari tingkat pertukaran udara dalam kurun waktu setiap tahun.
Standar dan regulasi yang merekomendasikan untuk melakukan Room Integrity Testing atau Door Fan Test, serta perlunya melakukan uji coba kebocoran dan kelayakan tekanan udara di dalam ruangan, tertuang dalam aturan Standard NFPA 2001, NFPA 12A, ISO-14520 dan EN 15004.
Standard NFPA 2001, digunakan di Amerika dan hampir di seluruh negara Asia dan Timur Tengah. Sedangkan ISO-14520-2015 atau Standar EN-15004 digunakan dan diterapkan di seluruh negara-negara Eropa, sementara Standar FIA hanya digunakan di Inggris.
Dari semua aturan dan standar tersebut, hasilnya hampir-hampir mirip dan cenderung hampir sama persis. Semuanya sepakat bahwa, ruangan yang akan diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System tidak boleh ada kebocoran maupun rongga udara, yang akan berpotensi menyebabkan menurunnya intensitas gas FM200, sehingga konsentrasi daya padam gas FM200 menjadi tidak optimal.
Melakukan pengujian dan percobaan Room Integrity Testing atau Door Fan Test yang komprehensif, dituntut agar mengikuti alur dasar prosedur kalkulasi, yang bertujuan untuk mendapatkan prediksi, seberapa lama gas FM200 akan tetap berada di dalam ruangan setelah gas dilepaskan [discharge/release].
ENCLOSURE NFPA & INTEGRITY TESTING
Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door yang dilakukan untuk menguji dan mengukur kedap udara di dalam ruangan yang akan diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System, dikenal dengan NFPA Enclosure Integrity Testing.
Enclosure yang dimaksudkan di dalam NFPA, adalah ruangan tertutup atau kandang. Keterkaitan antara NFPA dan Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door, dikarenakan syarat ruangan yang akan diproteksi oleh FM200 Fire Suppression System, harus dalam keadaan tertutup dan kedap.
NFPA, ISO, EN dan FIA Standards, mengharuskan untuk melakukan Room Integrity Testing atau Door Fan Test atau Blower Door, pada saat pemasangan instalasi dan pada saat Testing & Commissioning FM200 Fire Suppression System.